Beijing (ANTARA) – Sebuah pesawat ruang angkasa China yang membawa batu dan tanah dari bulan telah memulai perjalanannya kembali ke Bumi, kantor berita resmi Xinhua melaporkan pada Minggu, menempatkan China di jalur untuk menjadi negara pertama yang berhasil mengambil sampel bulan sejak 1970-an.
Mesin pada probe Chang’e-5 dinyalakan 230 km dari permukaan bulan pada Minggu pagi, waktu Beijing, sebelum ditutup setelah 22 menit dengan pesawat pada lintasan menuju Bumi, kata Xinhua, mengutip pernyataan Administrasi Luar Angkasa Nasional China.
Pendaratan yang sukses di Mongolia Dalam akan membuat China menjadi negara ketiga yang mengambil sampel bulan setelah Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Rencananya adalah untuk mengumpulkan 2 kg sampel, meskipun belum diungkapkan berapa banyak yang sebenarnya dikumpulkan.
Chang’e-5 diluncurkan pada 24 November dan kendaraan pendarat mendarat di bulan pada 1 Desember. Misi itu diperkirakan akan memakan waktu sekitar 23 hari secara total.