ANKARA (AFP) – Orang-orang bersenjata menewaskan seorang pelaut dan menculik 15 orang dari sebuah kapal kargo Turki di lepas pantai Nigeria, kantor berita Turki Anadolu melaporkan pada hari Minggu (24 Januari).
Itu meninggalkan tiga anggota awak untuk berlayar Mozart berbendera Liberia yang dimiliki oleh sebuah perusahaan Turki, kata badan negara itu.
Orang yang tewas itu adalah orang Azerbaijan.
Saluran berita Turki NTV berbicara dengan seorang pelaut yang masih di kapal yang mengatakan beberapa anggota awak terluka.
Mozart sedang dalam perjalanan dari ibukota ekonomi Nigeria Lagos ke Cape Town di Afrika Selatan ketika ditumpangi pada hari Sabtu. Sekarang berada di jalur menuju Gabon di dekatnya.
“Saya tidak tahu ke mana saya menuju,” kata sebuah suara pada rekaman yang diposting di Twitter dan konon sebagai kapten terbaru Mozart.
“Para perompak memotong kabel, hanya radar yang berfungsi,” katanya.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara melalui telepon dengan kapten baru dan mengikuti peristiwa dengan cermat, kata kantornya.
Sepuluh pelaut yang disandera dari kapal Turki di lepas pantai Afrika Barat dibebaskan pada Agustus 2019.
Serangan bajak laut terhadap kapal-kapal di seluruh dunia melonjak 20 persen tahun lalu didorong oleh serentetan penculikan di Afrika Barat, Biro Maritim Internasional mengatakan pekan lalu.
Sebanyak 195 insiden pembajakan dan perampokan bersenjata dilaporkan, naik dari 162 insiden pada 2019.
Dari 135 pelaut yang diculik secara global tahun lalu, 130 tercatat di Teluk Guinea – jumlah anggota awak tertinggi yang pernah diculik di daerah yang membentang ribuan kilometer dari Senegal ke Angola.