DUBAI (Reuters) – Gerakan Houthi Yaman yang berpihak pada Iran melakukan “serangan skala besar” jauh di Arab Saudi, televisi gerakan Al Masirah mengatakan pada Selasa (23 Juni), tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Koalisi pimpinan Saudi yang memerangi kelompok itu selama lima tahun mengatakan telah mencegat rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi ke arah Riyadh, ibukota Saudi, pada hari Selasa.
Seorang saksi Reuters di Riyadh mendengar dua ledakan keras dan melihat kepulan asap di langit di atas kota menjelang fajar.
Kekerasan antara kedua belah pihak telah melonjak setelah berakhirnya gencatan senjata enam minggu bulan lalu yang didorong oleh pandemi virus corona, dengan Houthi meluncurkan rudal dan drone ke kota-kota Saudi dan koalisi menanggapi dengan serangan udara.
Al Masirah mengatakan juru bicara militer Houthi akan membuat pengumuman dalam beberapa jam ke depan.
Juru bicara koalisi Turki al-Malki mengatakan pasukannya telah mencegat dan menghancurkan rudal Houthi yang diluncurkan ke Riyadh dalam “tindakan bermusuhan yang disengaja yang dirancang untuk menargetkan warga sipil”.
Dalam sebuah pernyataan di kantor berita negara Saudi SPA, ia mengatakan koalisi telah mencegat pada hari Selasa tiga rudal Houthi yang ditembakkan ke kota-kota perbatasan selatan Najran dan Jizan, serta beberapa pesawat tak berawak bersenjata diluncurkan ke kerajaan pada Senin malam.
Koalisi melakukan intervensi di Yaman pada Maret 2015 setelah Houthi menggulingkan pemerintah yang didukung Saudi dari ibukota, Sanaa, pada akhir 2014. Konflik ini sebagian besar dilihat di wilayah tersebut sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran.