Yangon (Xinhua) – Tiga penjaga perbatasan dan satu warga sipil tewas dalam penyergapan oleh kelompok bersenjata Tentara Arakan di negara bagian Rakhine yang bergolak di Myanmar, kata juru bicara militer Myanmar kepada Xinhua, Selasa (23 Juni).
Empat personel polisi dan seorang warga sipil juga terluka dalam serangan itu, Brigadir Jenderal Zaw Min Tun mengatakan, ketika pasukan pemerintah sedang dalam perjalanan untuk melakukan operasi keamanan di kota Rathedaung di Rakhine pada Senin malam.
Sejak Januari 2019, konflik kekerasan telah meningkat antara militer Myanmar dan Tentara Arakan, sebuah kelompok pemberontak yang berjuang untuk otonomi yang lebih besar.
Pemerintah telah menyatakan kelompok itu sebagai organisasi teroris dan menutup data seluler di beberapa kota di negara bagian Rakhine dan negara bagian tetangga Chin pada 21 Juni tahun lalu, menurut The Irrawaddy.